PEMURNIAN ZAT PADAT SELAIN REKRISTALISASI
Tugas Setelah Praktikum
Soal/ Jawab
1. Sebutkan dan jelaskan metode apa saja yang
dapat digunakan pada pemurnian zat padat selain rekristalisasi !
Jawab :
ø Flokulasi
Usaha untuk mengurangi polutan yang terkandung dalam air dapat dilakukan dengan metode flokulasi. Flokulasi adalah proses lambat yang bergerak secara terus menerus selama partikel-partikel tersuspensi bercampur di dalam air, sehingga partikel akan menjadi lebih besar dan begerak menuju proses sedimentasi.
Usaha untuk mengurangi polutan yang terkandung dalam air dapat dilakukan dengan metode flokulasi. Flokulasi adalah proses lambat yang bergerak secara terus menerus selama partikel-partikel tersuspensi bercampur di dalam air, sehingga partikel akan menjadi lebih besar dan begerak menuju proses sedimentasi.
ø Kromatografi
Kromatografi adalah teknik
untuk memisahkan campuran menjadi komponennya dengan bantuan perbedaan sifat
fisik masing-masing komponen. Alat yang
digunakan terdiri atas kolom yang di dalamnya diisikan fasa stasioner (padatan
atau cairan). Campuran ditambahkan ke kolom dari ujung satu dan campuran akan
bergerak dengan bantuan pengemban yang cocok (fasa mobil). Pemisahan dicapai
oleh perbedaan laju turun masing-masing komponen dalam kolom, yang ditentukan
oleh kekuatan adsorpsi atau koefisien partisi antara fasa mobil dan fasa diam (stationer).
2. Apa perbedaan mendasar antara metode
tersebut dengan metode rekristalisasi ?
Jawab :
ÿ Flokulasi dilakukan berdasarkan pergerakan partikel tersuspensi secara terus menerus yang bercampur di dalam air sedangkan
rekristalisasi berdasarkan. kelarutan zat dalam pelarut tertentu di kala suhu
diperbesar.
ÿ Kromatografi dilakukan berdasarkan
perbedaan sifat fisik masing-masing komponen dalam campuran sedangkan
rekristalisasi berdasarkan. kelarutan zat dalam pelarut tertentu di kala suhu
diperbesar.
3. Mengapa larutan sampel disaring dalam
keadaan panas ?
Jawab :
Karena, untuk memisahkan azam
benzoat atau sampel dengan pengotornya. Karena apabila disaring dalam keadaan
dingin maka kristal akan mudah terbentuk dan tidak dapat lagi dipisahkan antara
sampel dengan zat pengotornya, sehingga dalam penyaringan dilakukan dalam
keadaan panas. Hal ini dilkaukan karena dalam keadaan panas, jarak ikatan antar
molekul-molekul dalam campuran asam benzoat
tercemar relatif lebih besar sehingga pemisahannya pun lebih mudah dilakukan
dalam keadaan panas.
4. Mengapa kristal yang diperoleh pada
percobaan ini perlu diuji titik lelehnya ?
Jawab :
Karena, Setelah mendapatkan
kristal asam benzoate, maka perlu dilakukan pengujian terhadap titik didih asam
benzoate. Ini dimaksudkan untuk memastikan apakah kristal yang terbentuk adalah
kristal asam benzoate murni atau bukan. Jika titik didih setelah pengkristalan
labih besar dari titik didih benzoate yang sebenarnya, maka masih ada
kemungkinan kristal yang didapatkan masih bercampur dengan zat pengotornya.
Komentar
Posting Komentar