ASAM BENZENA SULFONAT
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya, sulfonasi adalah proses
yang menyebabkan gugus -SO3H menjadi terikat pada atom karbon dalam
senyawa karbon ataupun ion, termasuk reaksi-reaksi yang melibatkan gugus
sulfonil halida ataupun garam-garam yang berasal dari gugus asam sulfonat, misalnya penggabungan SO2Cl ke
dalam senyawa organik. Istilah sulfonasi terutama digunakan untuk
menyatakan reaksi-reaksi yang menggunakan pereaksi sulfonasi yang umum
seperti asam sulfat pekat,oleum, dan
pereaksi lainnya yang mengandung sulfur trioksida.
Zat-zat yang disulfonasi yaitu zat
alifatik misalnya hidrokarbon jenuh, oleofin, alkohol, selulosa, senyawa
aromatis, naphtalena, antraquinone danlain
sebagainya. Zat pensulfonasi yang paling efisien adalah SO3 karena hanya melibatkan
satu reaksi adisi secara langsung, contohnya: RH + SO3 RSO3H dan ROH + SO3
ROSO3H . SO3 yang banyak digunakan adalah SO3 dalam bentuk hidrat (oleum atau
asam sulfat pekat) karena dengan SO3 hidrat, air akan bertindak murni
sebagai pelarut. Sulfonasi senyawa aromatik
merupakan salah satu jenis sulfonasi yang paling penting. Sulfonasi tersebut
dapat dilakukan dengan mereaksikan senyawa aromatik dengan asam sulfat. Asam
sulfat yang digunakan umumnya mengandung sulfur trioksida (oleum). Sama halnya
dengan nitrasi dan halogenasi, sulfonasi senyawa aromatik adalah reaksi
substitusi elektrofilik, tetapi merupakan reaksi yang dapat balik (reversibel).
Dalam makalah ini akan di bahas
salah satu hasil dari reaksi sulfonasi tersebut. Sulfonasi senyawa aromatic tersebut yaitu benzene (C6H6) dan Asam
sulfat (H2SO4) dimna akan menghasilkan Asam benzene sulfonat.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan di bahas dalam
makalah ini yaitu :
1. Rumus umum Asam Benzene Sulfonat
2. Reaksi Asam Benzene Sulfonat
3. Pembuatan Asam Benzene Sulfonat
4. Sifat-sifat Asam Benzene Sulfonat
5. Kegunaan Asam Benzene Sulfonat
C. Tujuan
Tujuan
dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui :
1. Rumus umum Asam Benzene Sulfonat
2. Reaksi Asam Benzene Sulfonat
3. Pembuatan Asam Benzene Sulfonat
4. Sifat-sifat Asam Benzene Sulfonat
5. Kegunaan Asam Benzene Sulfonat
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Rumus
umum Asam benzene sulfonat
Asam benzena sulfonat merupakan senyawa dengan rumus C6H5SO3H. Asam benzena
sulfonat adalah asam
sulfonat aromatik yang paling
sederhana yang di hasilkan dari
salah satu reaksi benzene yaitu reaksi Sulfonasi.
Benzena adalah senyawa organik dengan rumus molekul C6H6.
Benzena tersusun atas 6 buah atom karbon yang bergabung membentuk sebuah
cincin, dengan satu atom hidrogen yang terikat pada masing-masing atom. Karena
hanya terdiri dari atom karbon dan hidrogen, senyawa benzena dapat
dikategorikan ke dalam hidrokarbon.
Asam
benzena sulfonat adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom
hidrogennya tersubstitusi oleh gugus asam sulfonat (-SO3H). Dengan
demikian Asam benzena sulfonat mempunyai rumus molekul C6H5SO3H.
Rumus
struktur Asam Benzena Sulfonat
B.
Reaksi
|
C6H6
|
+ H2SO4 + SO3
& panas |
—>
|
C6H5SO3H
+ H2O
A.benzensulfonat |
Benzena bereaksi lambat
dengan H2SO4 pada suhu rendah, tetapi pada suhu tinggi
menghasilkan asam benzena Sulfonat. Reaksi asam benzena sulfonat yaitu :
Reaksi pembentukan asam benzena Sulfonat
Sebagai elektrolit
adalah SO3 yang merupakan elektrofil relatif kuat karena atom S yang kekurangan
elektron, atau +SO3H yang di hasilkan
dari reaksi :
2H2SO4 SO3 + +H3O
atau
H2SO4
HSO4- + H+
H2SO4
+ H+ H2O
+ +SO3H
*Contoh
rx Asam benzene sulfonat
NITRASI : Nitrasi asam benzenasulfonat menghasilkn asam 3-nitrobenzenesulfonic, seperti yang diharapkan:
C.
Pembuatan Asam benzena Sulfonat
Asam benzenasulfonat dibuat dari sulfonasi benzena menggunakan
asam sulfat pekat:
Sulfonasi aromatik benzena
Asam
benzene sulfonat di peroleh dengan mereaksikan benzene ( C6H6 ) dengan Asam
sulfat pekat ( H2SO4 ) sebagai katalisator yang nantinya akan terbentuk Kristal
padat melalui proses kristalisasi. Kristalisasi adalah proses
pembentukan bahan padat dari pengendapan larutan, melt (campuran leleh), atau lebih
jarang pengendapan langsung dari gas. Kristalisasi juga merupakan teknik
pemisahan kimia antara bahan padat-cair, di mana terjadi perpindahan
massa (mass
transfer) dari suat zat
terlarut(
solute ) dari cairan larutan ke fase kristal padat. Tahap – tahap kristalisasi
yaitu :
-
Pendinginan
Untuk bahan-bahan yang kelarutannya
berkurang dratis dgn menurunnya temperatur,kondisi lewat jenuh dpt dicapai dgn
pendinginan larutan panas yang jenuh.
-
Pemanasan
Untuk bahan-bahan yang kelarutannya berkurang sedikit dengan
menurunnya suhu. Kondisi lewat jenuh dapat dicapai dengan penguapan
sebagian pelarut.
-
Pemanasan dan Pendinginan
Metode ini merupakan gabungan dari dua metode diatas.
Larutan panas yang Jenuh dialirkan kedalam sebuah ruangan yang divakumkan.
Sebagian pelarut menguap, panas penguapan diambil dari larutan itu sendiri,
sehingga larutan menjadi dingin dan lewat jenuh. Metode ini disebut
kristalisasi vakum.
-
Penambahan bahan (zat) lain.
Untuk
pemisahan bahan organic dari larutan seringkali ditambahkan suatu garam. Garam
ini larut lebih baik daripada bahan padat yang dinginkan sehinga terjadi
desakan dan membuat baha padat menjadi terkristalisasi.
1.
Dalam keadaan cair atom-atom tidak memiliki susunan teratur dan selalu mudah
bergerak, temperaturnya relative lebih tinggi dan memiliki energi yang cukup
untuk mudah bergerak.
2.
Dengan turunnya temperatur maka energi atom aka semakin rendah, makin sulit
bergerak dan mulai mengatur kedudukannya relatif terhadap atom lain, mulai
membentuk inti kristal pada tempat yang relative leih tinggi.
3.
Inti akan menjadi pusat kristalisasi, dengan makin turun temperature makin
banyak atom yang ikut bergabung dengan inti yang sudah ada atau membentuk inti
baru.
D.
Sifat-sifat
asam benzena Sulfonat memiliki sifat fisika dan sifat kimia yaitu
:
-
Sifat fisika
1.
Tidak berwarna
2.
Berbentuk kristal padat
3.
Massa
molar 158,18 g mol-1
4.
Densitas 1.32 g / cm3 (47 ° C)
5.
titik
lebur :
44 ° C (hidrat) dan 51 ° C (anhidrat)
6.
Titik
didih 190 ° C (374 ° F; 463 K)
7.
Larut dalam air panas
-
Sifat kimia
1.
|
merupakan turunan benzena
2.
Bersifat asam kuat
3.
Mudah bereaksi dengan logam, karbonat,
oksida, hidroksida dan lakmus dengan cara yang diharapkan
4.
Cenderung disimpan sebagai garam
natrium
5.
Di
hasilkan dari reaksi antara benzene dengan asam sulfat
E. Kegunaan
-
Sebagai bahan obat (berupa garamnya)
-
Pengganti gula atau sakarin
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat di tarik dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1.
Rumus umum Asam benzene
sulfonat yaitu C6H5SO3H
2.
Reaksi
nitrasi asam benzensulfonat
menghasilkn asam 3-nitrobenzenesulfonic
3.
Pembuatan
asam benzene sulfonat menggunakan metode kristalisasi
4.
Asam
benzena Sulfonat memiliki sifat fisika dan sifat kimia yaitu :
-
Sifat fisika
1.
Tidak berwarna
2.
Berbentuk kristal padat
3.
Massa
molar 158,18 g mol-1
4.
Densitas 1.32 g / cm3 (47 ° C)
5.
titik
lebur :
44 ° C (hidrat) dan 51 ° C (anhidrat)
6.
Titik
didih 190 ° C (374 ° F; 463 K)
7.
Larut dalam air panas
-
Sifat kimia
1.
|
merupakan turunan benzena
2.
Bersifat asam kuat
3.
Mudah bereaksi dengan logam, karbonat,
oksida, hidroksida dan lakmus dengan cara yang diharapkan
4.
Cenderung disimpan sebagai garam
natrium
5.
Di
hasilkan dari reaksi antara benzene dengan asam sulfat
5.
Asam benzena sulfonat biasanya di gunakan
untuk :
-
Sebagai bahan obat ( berupa garamnya )
-
Pengganti gula atau sakarin
B.
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
Allinger,
Norman L. et.al. 1976. Organic Chemistry. Second edition. New York : WorthPublishers
Inc
Fessenden,
Fessenden. 1992. Kimia Organik. (Terjemahan Aloysius Hadyana
Pudjaatmaka).Edisi ketiga. Jakarta:Penerbit Erlangga
http://staff.um.edu.mt/ratk1/BenzeneSulphonicAcids.htm
Komentar
Posting Komentar