ANALISIS SWOTPROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA UHO
1.
Metode SWOT
Analisis
SWOT (singkatan bahasa inggris dari strenghts, weakness, opportunities,
dan threats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam suatu proyek atau
suatu spekulasi bisnis. Proses ini
melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak
dalam mencapai tujuan tersebut. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang
memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan
1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
2.
Matriks SWOT
a. Analisa Menggunakan Tabel Analisa Matrik SWOT
Berdasarkan analisa lingkungan yang telah dilakukan sebelumnya, maka diketahui beberapa peluang dan ancaman serta
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Program Studi Pendidikan IPA jika
dikembangkan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo.
Dengan demikian kita dapat menganalisa dan mengetahui isu strategis
yang dihadapi oleh Program studi IPA berdasarkan matrik di bawah ini. Melalui
analisis SWOT yang baru dengan Model Kearns sebagai mana yang dapat kita lihat pada table matrik Swot berikut
ini:
Tabel Matriks Swot
Program Studi Pendidikan IPA
Faktor Internal
Faktor Eksternal
|
Kekuatan (S):
1. Motivasi Dosen dan Mahasiswa
2. Pendekatan, metode mengajar Dosen
yang bervariasi
|
Kelemahan (W):
1. Lulusan S1 yang akan melanjutkan
pendidikan S2 masih kurang.
2. Kurangnya peminat program studi
IPA karena termasuk program studi yang susah
|
Peluang (O):
1. Dukungan dari pihak birokrasi
kampus
2. Kesesuaian dengan tuntutan
masyarakat
|
S – O
|
W – O
|
Ancaman (T):
1. Lembaga pendidikan sejenis
2. Banyaknya sarjana pendidikan yang
menganggur
|
S – T
|
W – T
|
Berdasarkan isu-isu strategis tersebut dapat
dikembangkan isu-isu kombinasi yang paling berpengaruh sebagai berikut:
1)
Strategi SO
Strategi ini dibuat
berdasarkan lembaga, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut
dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
S1 – O1 : Bagaimana
memanfaatkan motivasi Dosen dan Mahasiswa yang tinggi untuk menarik dukungan pihak
birokrasi kampus dalam menunjang program studi pendidikan IPA.
S2 – O2 : Bagaimana Dosen
dapat menggunakan berbagai pendekatan dan metode mengajar agar dapat
menciptakan lulusan yang sesuai dengan tututan masyarakat.
2)
Strategi ST
Ini adalah strategi dalam
menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi dan menghindari
ancaman.
S1-T1 : Bagimana memanfaatkan motivasi Dosen dan Mahasiswa untuk
melaksanakan berbagai kegiatan yang positif sebagai keunggulan Program studi
dari lembaga sejenis yang ada sekitarnya.
S2-T2 : Bagaimana
memanfaatkan kemampuan Dosen dalam mengajar dengan menggunakan berbagai
pendekatan dan metode yang bervariasi sehingga dapat menghasilkan mahasiswa
lulusan sarjana pendidikan berkualitas, inofatif dan kreatif sehingga dapat
membuka lapangan kerja bukan mencari lapangan kerja.
3)
Strategi WO
Ini adalah strategi dalam menyikapi dan mengurangi kelemahan dengan
memanfaatkan peluang yang ada.
W1-O1 : Bagaimana memanfaatkan dukungan dari pihak birokrasi kampus
dalam meningkatkan lulusan S1 yang akan melanjutkan pendidikan di jenjang S2.
W1-O2 : Bagaimana memanfaatkan dukungan dari pihak birokrasi kampus
dalam meningkatkan peminat program studi IPA.
4)
Strategi WT
Ini adalah strategi dalam
menyikapi dan mengurangi kelemahan yang ada guna menghindari potensi ancaman
yang ada.
W1-T1 : Bagaimana meningkatkan jumlah lulusan S1 yang melanjutkan
pendidikan di jenjang S2 sehingga program studi IPA menjadi program studi
terbanyak lulusan S1 yang lanjut dibandingkan dengan lembaga sejenis.
W1-T2 : Bagaimana meningkatkan jumlah lulusan S1 yang melanjutkan
pendidikan di jenjang S2 sehingga dapat mengurangi lulsan S1 yang menganggur.
b. Formulasi
Strategi
Dari hasil analisi di atas maka
formulasi strategis yang ditawarkan dalam perencanaan strategis ini adalah
strategi kombinasi isu-isu internal dan isu-isu eksternal yang digambarkan
dalam tabel berikut ini.
Tabel
Matrik Strategi Kombinasi Internal –
Eksternal
Faktor Internal
Faktor Eksternal
|
Kekuatan (S):
1. Motivasi Dosen dan Mahasiswa
2. Pendekatan, metode mengajar Dosen
yang bervariasi
|
Kelemahan (W):
1. Lulusan S1 yang akan melanjutkan
pendidikan S2 masih kurang.
2. Kurangnya peminat program studi
IPA karena termasuk program studi yang susah
|
Peluang (O):
1. Dukungan dari pihak birokrasi
kampus
2. Kesesuaian dengan tuntutan
masyarakat
|
S – O
Strategi:
Memanfaatkan dukungan
dari pihak universitas agar dosen bisa melakukan pendekatan dan menerapkan
metode pengajaran yang bervariasi sehingga menghasilkan mahasiswa
berkualitas, kreatif dan inovatif agar lulusan yang dihasilkan sesuai dengan
tuntutan masyarakat
|
W – O
Strategi:
1. Pihak Universitas memberikan
dukungan kepada lulusan S1 berupa beasiswa agar dapat melanjutkan pendidikan
di jenjang S2 di PTN lain.
2. Pihak Universitas perlu meningkatkan
kuota program bebas tes pada program studi ini sehingga dapat meningkatkan peminat
dari siswa. Pihak universitas juga dapat membuat perlombaan-perlombaan atau kegiatan
tingkat, dan yang berpartisipasi dalam kegiatan ini langsung dapat bebas tes
masuk di program studi IPA.
|
Ancaman (T):
1. Banyaknya Lembaga pendidikan
sejenis
2. Banyaknya sarjana pendidikan yang
menganggur
|
S – T
Strategi:
Mahasiswa
mengajukan proposal kepada pihak universitas untuk membuat kegiatan tingkat
nasional atau innternasional agar lebih unggul dari lembaga lain yang sejenis.
Dosen
melakukan pendekatan dan mengembangkan model pembelajaran yang bervariasi
sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan agar serba bisa, dengan
demikian diterima dimana pun untuk
menjadi apapun bukan hanya sebagai tenaga pengajar.
|
W – T
Strategi:
Dalam meningkatkan
lulusan S1 yang lanjut, perlu diperbanyak kuota beasiswa S2, sehingga dapat menjadi program studi
terbanyak yang lanjut S2 dibanding lembaga lain yang sejenis. Hal ini juga
dapat mengurangi lulusan S1 yang menganggur.
|
Komentar
Posting Komentar