KIMIA ANORGANIK

1.    Apakah pengertian dari 2,8%?
Jawab : Maksud dari 2,8 % adalah rendemen yang diperoleh dari sampel dan selebihnya adalah pengotornya.
2.    Bagaimana membuat garam dari air laut 30 ppt?
Jawab : untuk membuat garam dari air laut dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
·         Jika tidak memiliki lahan atau tempat untuk membuat dan ingin membuatnya di pantai, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan pantai yang akan digunakan untuk membuat garam dari sampah, katakanlah ada sampah di sekitar daerah pantai.
·         Jika kita memiliki tempat atau lahan yang akan digunakan untuk membuat garam yang diperlukan disiapkan pertama adalah membuat tong berisi pasir dan menyalahkan salah satu sudut kita memberikan sebuah lubang untuk air laut adalah melalui tahap penyulingan.
·         Setelah semua media siap, maka langkah adalah memasukkan air laut beriktnya perlahan ke dalam tong berisi pasir laut. Kemudian, penyulingan air dari tong berisi pasir laut dikumpulkan ke dalam ember.
·         Langkah selanjutnya adalah menuangkan air ke penyulingan ini berbentuk panjang kotak tapi, tapi panjang kotak dapat disesuaikan dengan keinginan kita, air suling dan kemudian kami tuangkan ke dalam kotak dengan kedalaman dari 1 segmen telunjuk.hal melayani air untuk kering dengan cepat ketika mengering.
·         Kemudian setelah air dituangkan, maka tahap terakhir dijemur di bawah terik sinar matahari.Dalam proses pengeringan ini, air akan menguap dan tingkat air rendah karena menguap, meninggalkan ruang butir - butir garam murni siap panen.
·         Yang terakhir adalah untuk mengumpulkan butir - butir garam, untuk diolah lebih lanjut untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan kita.

3.    Berapa % hidrogen dialam, massa atom dari protium H, deutrium H, dan tritium H?
Jawab : persentase kira-kira 75% dari total massa unsur alam semesta
Hidrogen adalah unsur yang paling melimpah di alam semesta ini dengan persentase 75% dari barion berdasarkan massa dan lebih dari 90% berdasarkan jumlah atom. perbedaan massa yang besar dengan protium (1H) (deuterium memiliki massa 2,014102 u, dibandingkan dengan hidrogen berat atom rata-rata 1,007947 u, dan massa protium Deuterium, 2H: massa 2.0140 m u. Tritium, 3H: massa 3.01605 m u. 3.0160492 u.
4.    Apakah maksud dari “the H-H bond enthalphy the high (436 kJ/mol). Therefore reaction with hydrogen are slow and catalyst needs be used”?
Jawab :
5.    Kapan suatu reaksi bisa meledak?
Jawab : Suatu reaksi bisa meledak dipengaruhi ukuran partikel dan perubahan suhu yang terjadi. Semakin tinggi suhu reaksi, maka akan semakin cepat pergerakan partikel-partikel zat yang bereaksi sehingga tumbukan antar partikel lebih cepat dan reaksi berlangsung lebih cepat. Sedangkan pada ukuran partikel, jika makin luas permukaan bidang sentuh maka makin banyak tumbukan dan makin cepat pula terjadi reaksi sehingga akan menyebabkan suatu reaksi meledak. Luas permukaan bidang sentuh dapat diperbesar dengan memperkecil ukuran partikelnya.
6.    Bagaimana membuat parfum tanpa alkohol?
Jawab :  Alat dan Bahan:
a.         Air (Setengah gelas ukuran biasa).
b.        Bunga (Apa aja, kalau bisa yang Wanginya Enak di Cium).
c.         Panci.
d.        Kain tipis ukuran biasa (seperti sapu tangan).
e.         Wadah untuk parfum.
f.         Pisau.
Cara membuat:
a.         Ambil Bunga dan Cincang mengunakan pisau atau gunting.
b.        Panaskan Panci.
c.         Jika sudah panas, baru masukan Air, tunggu hingga HANGAT dan masukan bunga ke dalam Panci. (note: masukan 1 (air) banding 3 (bunga) agar harumnya terasa).
d.        Diamkan 1 sampai 1 setangah menit, aduk terus. Jangan sampai gosong.
e.         Setelah ada wanginya, matikan api. Angkat bunga yang dicincang tadi.
f.         Ambil wadah dan Kain. Taruh bunga di atas kain dan Peraslah ke dalam wadah.
g.        Jika hasil perasannya kurang, ambil air sisa bunga tadi untuk dicampurkan dengan hasil perasan tapi, jangan terlalu banyak karena dapat menghilangkan bau.
7.    Apa itu stabilitas termal dan mengapa harus diukur dalam ΔG0 (energi gibs/bebas)?
Jawab :
8.    Mengapa dalam 1 golongan energi gibsx menurun sedangkan dalam 1 periode dari kiri ke kanan meningkat?
Jawab :
9.    Mengapa HF lebih stabil?
Jawab : HF memiliki ikatan hidrogen, jadi ikatannya sangat kuat sehingga stabil dan titik didihnya tinggi karena diperlukan energi yang besar untuk memutus ikatan pada HF.
10.    Apa itu udara, berapa persen H2, N2, dan O2?
Jawab : Udara adalah campuran gas-gas yang terdapat di permukaan bumi. Kandungannya banyak mulai dari oksigen, argon, nitrogen, karbondioksida, helium, neon dan baanyak lagi.
a.         Nitrogen : Kadar terbanyak yaitu 78,08 %
b.        Oksigen : 20,95 %
c.         Argon (Ar) : 0,934 %
d.        Karbon Dioksida : 0,0314 %
e.         Neon (Ne) : 0,00182 %
f.         Helium (He) : 0,000524 %
g.        Kripton (Kr) : 0,000114 %
h.        Hidrogen : 0,00005 %
i.          Xenon (Xe) : 0,000008 %
j.          Gas-gas lainnya (CO, NO dll) : Kadarnya kurang dari 0,002 %
Angin yaitu udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tekanan tinggi menuju tekanan rendah atau dari suhu yang rendah menuju suhu yang tinggi. Angin terjadi karena adanya perbedaan suhu udara pada suatu daerah menuju wilayah. Hal ini terjadi karena energi panas matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Jenis angin terbagi menjadi 2, yaitu angin lokal dan angin musim.
11.  Apa itu awan dan apa itu awan kumolonimbus serta mengapa bisa menjatuhkan pesawat?
Jawab : Awan adalah sekumpulan tetesan air/kristal es di dalam atmosfer yang terjadi karena pengembunan/pemadatan uap air yang terdapat dalam udara setelah melampaui keadaan jenuh.
Proses terbentuknya awan yaitu, udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, terbentuklah awan. Peluapan ini boleh berlaku dengan cara :
·           Apabila udara panas, lebih banyak uap terkadung di dalam udara karena air lebih cepat menyejat. Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga tiba di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.
·           Apabila awan telah terbentuk, titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarikan bumi menariknya ke bawah. Hinggalah sampai satu peringkat titik-titik itu akan terus jatuh ke bawah. Hingalah sampai satu peringkat titik-titik itu akan terus jatuh ke bawah dan turunlah hujan.
·           Namun jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap dan lenyaplah awan itu. Inilah yang menyebabkan awan itu selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan mencair. Inilah juga yang menyebabkan kadang-kadang ada awan yang tidak membawa hujan.
Awan Kumulonimbus(Cu-Ni)

·           Berwarna putih/gelap.
·           Terletak pada ketinggian kira-kira 1000 kaki dan puncaknya punya ketinggian lebih dari 3500 kaki. Awan ini menimbulkan hujan dengan kilat dan guntur.
·           Awan ini berhubungan erat dengan hujan deras, petir, tornado, dan badai.
·           Awan Cumulonimbus adalah sebuah awan tebal vertikal yang menjulang sangat tinggi, padat, mirip gunung atau menara. Bagian pucuk awan ini berserabut, tampak berjalur-jalur dan hampir rata, melebar mirip bentuk landasan yang disebut anvil head. Awan ini terlibat langsung dalam badai petir dan cuaca ekstrem lainnya.
·           Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer. Awan-awan ini dapat terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di sepanjang front dingin di garis squall. Awan ini menciptakan petir melalui jantung awan. Awan ini dapat terbentuk lagi menjadi supersel, sebuah badai petir besar. Badai petir ini yang ditakuti para penerbang.
·           Cumulonimbus terdiri dari tetes-tetes air pada bagian bawah awan dan tetes-tetes salju atau kristal-kristal es pada bagian atas awan. Terdapat updraft dan downdraft sehingga memungkinkan terjadi sirkulasi. Gesekan partikel awan di dalamnya dapat menimbulkan muatan listrik.
·           Wajar saja awan cumulonimbus ditakuti penerbang. Sebab awan ini yang paling sering membuat bencana. Karena awan ini merupakan satu-satunya awan yang dapat menghasilkan muatan listrik Tornado alias puting beliung dapat terbentuk hanya melalui awan ini.
·           Fenomena alam yang kerap terjadi akibat alam cumulonimbus antara lain timbulnya kilat (lightining) dan guntur (thundestorm), hujan lebat, angin kencang, bahkan bisa menimbulkan hujan es.
·           Awan Cumolonimbus bervolume besar dengan posisi rendah dan mampu menyebabkan goncangan pada tubuh pesawat, atau biasa disebut turbulensi.
12.  Apa itu nitrogen dan oksigen, mana yang lebih ringan dan mengapa demikian?
Jawab : Merupakan gas yang tersedia di alam namun tidak memiliki sifat merusak. Udara yang kita hirup sehari-hari sebanyak 78% adalah Nitrogen. Unsur Oksigen justru kurang dari 21%. Sisanya adalah uap air, CO2 dan konsentrasi gas mulia seperti argon dan neon yang bisa kita abaikan keberadaannya. Karena sifatnya tidak merusak dan tidak mudah terbakar, Nitrogen menjadi pilihan bagi F1, MotoGP, dan Industri Pesawat Terbang untuk menjadi gas pengisi ban, serta industri manufaktur berteknologi tinggi. Kelebihan Nitrogen? Performa ban ditunjukan dengan tekanan udara stabil (tidak terjadi peningkatan temperatur akibat cuaca panas dan lamanya berkendaraan), daya cengkram pada permukaan aspal, dan elastisitas (kelenturan) karet ban sehingga terasa lebih nyaman. Sehingga untuk menjaga performa tersebut dibutuhkan gas Nitrogen karena memiliki keunggulan dibandingkan oksigen. Gas Nitrogen (N2) memiliki keunggulan dibandingkan gas Oksigen (O2) atau udara biasa yaitu memiliki bobot molekul lebih ringan & padat, tidak mudah mengembang, terbakar, dan tidak merusak.
13.  Berapa kadar O2 yang baik untuk terlarut dalam air?
Jawab : Kadar O2 yang baik untuk terlarut dalam air minimum adalah 2 ppm dalam keadaan normal dan tidak tercemar oleh senyawa beracun. Idealnya, kandungan oksigen terlarut dan tidak boleh kurang dari 1,7 ppm selama waktu 8 jam dengan sedikitnya pada tingkat kejenuhan sebesar 70%.
14.  Apa itu ilmu kimia?
Jawab : Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari komposisi, struktur, sifat-sifat materi, perubahan suatu materi menjadi materi yang lain dan energi yang menyertai perubahan materi.
15.  Perbedaan sifat fisik dan kimia beserta contohnya!
Jawab : Sifat fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan. Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat fisika tersebut :
·           Wujud zat
Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan yang kita kenal, yaitu : menguap, mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan mengkristal.
·           Warna
Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat fisika yang dapat diamati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri tersendiri yang membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misal, susu berwarna putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu pudar dan lain–lain.
·           Kelarutan
Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
·           Daya hantar listrik
Daya hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat menyala.
·           Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
·           Titik Didih
Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih.
·           Titik Leleh
Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.
Sedangkan sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru. Contoh sifat fisika antara lain mudah terbakar, mudah busuk, mudah meledak , beracun, dan berkarat (korosif). Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat kimia :
·           Mudah terbakar
Bensin termasuk zat yang mudah terbakar. Sehingga, di stasiun pengisian bahan bakar terdapat larangan “DILARANG MEROKOK“. Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita akan dapat menggunakannya secara aman.
·           Mudah busuk
Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman, dapat mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk dan berubah rasa menjadi asam. Misal, nasi yang dibiarkan berhari–hari bereaksi dengan udara menjadi basi, susu yang berubah rasa menjadi asam.
·           Berkarat
Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda tersebut berkarat. Logam, seperti : besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat.
·           Mudah meledak
Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah meledak, seperti : magnesium, uranium dan natrium.
·           Racun
Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain: insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat beracun tersebut digunakan manusia untuk membasmi hama, baik serangga maupun tikus.
16.    Apa yang dimaksud dengan keelektronegatifan dan energi ionisasi?
Jawab : Elektronegatifan adalah bilangan yg menggambarkan kecenderungan menarik suatu elektron. Elektronegativitas adalah skala sejauh mana sebuah atom bisa menarik (mengikat) elektron untuk dirinya sendiri.
              Energi ionisasi (Ei) adalah energi yang diperlukan untuk mengeluarkan elektron dari tiap mol spesies dalam keadaan gas.
17.    Apa yang dimaksud dengan asam basa menurut Arhenius, Bronsted Lowry, dan Lewis?
Jawab : Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam pelarut air menghasilkan ion hidrogen (H+) sedangkan basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam pelarut air menghasilkan ion hidroksida (OH-).
Menurut Bronsted-Lowry,asam adalah zat yang dapat melepaskan proton (donor proton) sedangkan basa adalah zat yang dapat menerima proton (akseptor proton).
Menurut Lewis, asam adalah zat yang dapat menerima (akseptor) pasangan elektron sedangkan basa adalah zat yang dapat melepaskana (donor) pasangan elektron.
18.    Berapa massa terbentuknya bumi, hubungkan dengan teori big bang?
Jawab : Teori terbentuknya bumi terdiri dari 6 teori, yaitu :
a)      Teori Kabut
Teori kabut dikemukakan oleh dua orang ilmuan yaitu Imanuel Kant (1724-1804) seorang ahli filsafat bangsa Jerman dan Piere Simon Laplace (1749-1827) ahli astronomi bangsa Perancis. Kant mengemukakan teorinya tahun 1755, sedangkan Laplace mengemukakan tahun 1796 dengan nama Nebular Hypothesis.
Pada akhir abad ke-19 teori kabut disanggah oleh beberapa ahli seperti James Clark Maxwell yang memeberikan kesimpulan bahwa bila bahan pembentuk planet terdistribusi disekitar matahari membentuk suatu cakram atau suatu piringan, maka gaya yang disebabkan oleh perbedaan perputaran (kecepatan anguler) akan mencegah terjadinya pembekuan planet. Pada abad ke-20 percobaan dilakukan untuk membuktikan terbentuknya cincin-cincin Laplace, menunjukkan bahwa medan magnet dan medan listrik matahari tekah merusak proses pembekuan batu-batuan. Jadi tidak ada alasan yang kuat untuk menyatakan bahwa cincin gas dapat membeku membantuk planet. 
b)      Teori Planetisimal
Teori planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari.
c)      Teori Pasang Surut Bintang
Teori pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis pasang surut bintang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal. Namun perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari.
d)     Teori Kondensasi
Teori kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
e)      Teori Bintang Kembar
Menurut teori bintang kembar, awalnya ada dua buah bintang yang berdekatan (bintang kembar), salah satu bintang tersebut meledak dan berkeping-keping. Akibat pengaruh grafitasi dari bintang kedua, maka kepingan-kepingan itu bergerak mengelilingi bintang tersebut dan berubah menjadi planet-planet. Sedangkan bintang yang tidak meledak adalah matahari.
f)       Teori Ledakan Maha Dahsyat (Big Bang)
Pada awal abad ke-21 muncul teori ledakan maha dahsyat Big Bang,  membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun yang lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketaidaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Pada awalnya alam semesta ini berupa satu massa maha padat. Massa maha padat ini dapat dianggap suatu atom maha padat dengan ukuran maha kecil yang kemudian mengalami reaksi radioaktif dan akhirnya mneghasilkan ledakan maha dahsyat.  
            Pembentukan Alam Semesta Dalam Perspektif Sains
Pemahaman manusia tentang alam semesta mempergunakan seluruh pengetahuan di bumi, berbagai prinsip-prinsip, kepercayaan umum dalam sains (seperti ketidakpastian Heisenberg tentang pengukuran simultan dimensi ruang dan waktu), serta berbagai aturan untuk keperluan praktis. Melalui sebuah kerangka besar gagasan yang menghubungkan berbagai fenomena (teori relativitas umum, teori kinetik materi, teori relativitas khusus) coba dikemukakan satu penjelasan. Berbagai hipotesa, gagasan awal atau tentatif dikemukakan untuk menjelaskan fenomena. Tentu gagasan tersebut masih perlu diuji kebenarannya untuk dapat dikatakan sebuah hukum.
Dunia fisika membahas konsep energi, hukum konservasi, konsep gerak gelombang, dan konsep medan. Pembahasan Mekanika pun sangat luas, dari Mekanika klasik ke Mekanika Kuantum Relativistik. Mekanika Kuantum Relativistik mengakomodasi pemecahan persoalan mekanika semua benda, Mekanika kuantum melayani persoalan mekanika untuk semua massa yang kecepatannya kurang dari kecepatan cahaya. Mekanika Relativistik memecahkan persoalan mekanika massa yang lebih besar dari 10-27 kg dan bagi semua kecepatan. Mekanika Newton (disebut juga mekanika klasik) menjelaskan fenomena benda yang relatif besar, dengan kecepatan relatif rendah, tapi juga bisa dipergunakan sebagai pendekatan fenomena benda mikroskopik.
Mekanika statistik (kuantum klasik) adalah suatu teknik statistik untuk interaksi benda dalam jumlah besar untuk menjelaskan fenomena yang besar, teori kinetik dan termodinamik. Dalam penjelajahan akal manusia di dunia elektromagnet dikenal persamaan Maxwell untuk mendeskripsikan kelakuan medan elektromagnet, juga teori tentang hubungan cahaya dan elektromagnet. Dalam pembahasan interaksi partikel, ada prinsip larangan Pauli, interaksi gravitasi, dan interaksi elektromagnet. Medan menyebabkan gaya; medan-gravitasi menyebabkan gaya gravitasi, medan-listrik menyebabkan gaya listrik dan sebagainya. Demikianlah, metode sains mencoba dengan lebih cermat menerangkan realitas alam semesta yang berisi banyak sekali benda langit (dan lebih banyak lagi yang belum ditemukan).
Pengetahuan tentang luas alam semesta dibatasi oleh keberadaan objek berdaya besar, seperti Quasar atau inti galaksi, sebagai penuntun tepi alam semesta yang bisa diamati; selain itu juga dibatasi oleh kecepatan cahaya dan usia alam semesta (15 miliar tahun). Itulah sebabnya ruang alam semesta yang pernah diamati manusia berdimensi 15-20 miliar tahun cahaya. Namun, banyak benda langit yang tak memancarkan cahaya dan tak bisa dideteksi keberadaannya, protoplanet misalnya. Menurut taksiran, sekitar 90% objek di alam semesta belum atau tak akan terdeteksi secara langsung. Keberadaannya objek gelap ini diyakini karena secara dinamika mengganggu orbit objek-objek yang teramati, lewat gravitasi.
Berbicara tentang daya objek, dalam kehidupan sehari-hari ada lampu penerangan berdaya 10 watt, 75 watt dan sebagainya; sedangkan Matahari berdaya 1026 watt dan berjarak satu sa* dari Bumi, menghangatinya. Jika kita lihat, lampu-lampu kota dengan daya lebih besarlah yang tampak terang. Menurut hukum cahaya, terang lampu akan melemah sebanding dengan jarak kuadrat, jadi sebuah lampu pada jarak 1 meter tampak 4 kali lebih terang dibandingkan pada jarak 2 meter, dan apabila dilihat pada jarak 5 meter tampak 25 kali lebih redup.
Maka, kemampuan mata manusia mengamati bintang lemah terbatas. Ukuran kolektor cahaya juga akan membatasi skala terang objek yang bisa diamati. Untuk pengamatan objek langit yang lebih lemah dipergunakan kolektor atau teleskop yang lebih besar. Teleskop yang besar pun mempunyai keterbatasan dalam mengamati obyek langit yang lemah, walaupun berhasil mendeteksi obyek langit yang berjuta atau bermiliar kali lebih lemah dari bintang terlemah yang bisa dideteksi manusia. Makin jauh jarak galaksi, berarti pengamatan kita juga merupakan pengamatan masa silam galaksi tersebut. Cahaya merupakan fosil informasi pembentukan alam semesta yang berguna, dan manusia berupaya menangkapnya untuk mengetahui prosesnya hingga takdir di masa depan yang sangat jauh, yang akan dilalui melalui hukum-hukum alam ciptaan-Nya. Pengetahuan kita tentang hal tersebut sangat bergantung pada pengetahuan kita tentang hukum alam ciptaan-Nya; sudah lengkap dan sudah sempurnakah, ataukah baru sebagian kecil, sehingga mungkin bisa membentuk ekstrapolasi persepsi yang salah.
Dari sekian banyak teori-teori yang dikemukakan oleh para ilmuan ternyata ilmuan modern menyetujui bahwa Teori Ledakan Maha Dahsyat (Teori Big Bang) merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada. Karena teori big bang menyatakan bahwa alam semesta (bumi dan langit) itu dulunya satu. Kemudian akhirnya pecah menjadi sekarang ini. Kemudian ternyata benar segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Namun perlu kita sadari bahwa jauh sebelum para ahli mengemukakan teori Big Bang, ayat-ayat Al-Quran telah secara jelas menceritakan bagaimana alam semesta ini terbentuk dalam 6 masa.
19.    Cari unsur baru beserta sifat-sifatnya?
Jawab : Unsur baru yang ditemukan ada 3, yaitu darmstadtium (Ds), roentgenium (Rg), dan  kopernisium (Cn).
a.         Darmstadtium (Ds) ditemukan oleh Peter Armbruster dan Gottfried Munzenberg dibawah arahan Hoffman. Sebelumnya Darmstadtium dinamai ununnilium. Darmstadtium tercipta dengan menabrak isotop berat timbal dengan nikel -62, yang menghasilkan empat atom darmstadtium.
·           Ciri-Ciri Umum
Nama, lambang, nomor atom
Darmstadtium, Ds, 110
Dibaca
/dαrm’stӕtiәm/
darm- STAT-ee-әm
/dαrm’ftα:tiәm/[butuh rujukan]
darm-SHTAHT-ee-әm
Golongan, periode, blok
10, 7, d
Massa atom standar
[281]
Konfigurasi elektron
[Rn] 7s2 5f14 6d8
(prediksi)[1]:1672
2,8,18,32,32,16,2
(prediksi)[1]

·           Sifat Atom
Bilangan oksidasi
6[1]:1674
Jari-jari kovalen
128 (perkiraan)[2] pm

·           Lain-Lain
Nomor CAS
54083-77-1

·           Isotop Paling Stabil
iso
NA
Waktu paruh
DM
DE (MeV)
DP
281aDs
syn
11 s
94%





SF





6%
8.67
277aHs



Α


281bDs?
syn
3,7
Α
8.77
277bHs


mn



279Ds
syn
0,20 s
10%





Α





90%





SF


277Ds
syn
5,7 ms
Α
10.57
273Hs
273Ds
syn
170 ms
Α
11.14
269Hs
271mDs
syn
69 ms
Α
10.71
267Hs
271gDs
syn
1,63 ms
Α
10.74, 10.69
267Hs
270mDs
syn
6 ms
Α
12.15, 11.15, 10.95
266Hs
270gDs
syn
0,10 ms
Α
11.03
266Hs
269Ds
syn
0,17 ms
Α
11.11
265Hs
267Ds?
syn
4µs




b.        Roentgenium (Rg) sebelumnya dinamai unununium. Roentgenium memperoleh namanya dari fisikiawan Jerman, Wilhelm Conrad Roentgen (1845-1923). Roentgen adalah orang pertama yang menghasilkan dan mendeteksi sinar X. Dia merai hadiah nobel bidang fisika pada tahun 1901 atas temuannya tersebut.
·           Ciri-Ciri Umum
Nama, lambang, nomor atom
Roentgenium, Rg, 111
Dibaca
/rʌnt’gɛniәm/
runt-GEN-ee-әm
or /rɛnt’gɛniәm/
rent-GEN-ee-әm
Golongan, periode, blok
11, 7, d
Massa atom standar
[272]
Konfigurasi elektron
[Rn] 5f14 6d9 7s2
(prediksi)[1]
2,8,18,32,32,17,2
(prediksi)[1]

·           Sifat Atom
Bilangan oksidasi
-1, +1, +3, +5[2]
(menebak didasarkan pada emas)
Jari-jari kovalen
121 (perkiraan)[2] pm

·           Lain-Lain
Nomor CAS
54386-24-2

·           Isotop Paling Stabil
iso
NA
Waktu paruh
DM
DE (MeV)
DP
282Rg
syn
0,5 s
Α
9.00
278Mt
281Rg
syn
26 s
SF


280Rg
syn
3,6 s
Α
9.75
276Mt
279Rg
syn
170 ms
Α
10.37
275Mt
278Rg
syn
4,2 ms
Α
10.69
274bMt
274Rg
syn
15 ms
Α
11.23
270Mt
272Rg
syn
1,6 ms
Α
11.02, 10.82
268Mt

c.         Kopernisium (Cn) sebelumnya dinamai ununbium. Dinamai Copernicium karena untuk menghormati seorang ilmuan hebat yaitu Nicholaus Copernicus (1473-1543) yang mengubah pandangan kita tentang dunia. 75 atom Copernicium sudah dibuat dan dideteksi. Diperlukan waktu 10 tahun setelah penemuan dan eksperimen berulang kali sebelum tim itu mengakui unsur 112 itu.
·           Ciri-Ciri Umum
Nama, lambang, nomor atom
Kopernisium, Cn, 112
Dibaca
/koupәr’nӀsiәm/
kʊe-pәr-NIS-ee-әm
Jenis unsur
Logam transisi
Golongan, periode, blok
12, 7, d
Massa atom standar
[285]
Konfigurasi elektron
[Rn] 5f14 6d10 7s2
(prediksi)
2,8,18,32,32,18,2
(prediksi)

·           Sifat Atom
Bilangan oksidasi
4, 2[1][2]
(menebak didasarkan pada merkuri)
Jari-jari kovalen
128 (perkiraan)[3] pm

·           Isotop Paling Stabil
iso
NA
Waktu paruh
DM
DE (MeV)
DP
285aCn
syn
29 s
Α
9.15, 9.03?
281aDs
285bCn
syn
8,9 min
Α
8.63
281bDs
284Cn
syn
97 ms
SF


283aCn
syn
4 s[4]
92%
9.53, 9.32, 8.94
279Ds



Α





10%





SF


283bCn?
syn
̴ 7,0
SF


?

min



282Cn
syn
0,8 ms
SF


281Cn
syn
97 ms
Α
10.31
277Ds
277Cn
syn
0,7 ms
Α
14.45, 11.32
273Ds

20.    Apa itu momen dipol?
Jawab : Momen dipol merupakan suatu besaran vektor yang digambarkan menggunakan moment ikatan. Jika jumlah vektor momen-momen ikatan lebih besar dari nol, maka molekul tersebut bersifat polar, sebaliknya jika jumlah vektor momen-momen ikatan sama dengan nol, maka maka molekul tersebut bersifat nonpolar
21.    Apa pengertian Hidrogen dan apa efek jika tidak ada Hidrogen?
Jawab : Hidrogen adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1. Efek jika tidak ada hidrogen yaitu tidak dapat melakukan proses penyulingan bahan bakar seperti dalam proses hydrocracking dan penghilangan belerang, tidak dapat melakukan halogenasi katalitik minyak nabati tak jenuh untuk mendapatkan lemak padat.
22.    Apa itu senyawa polar dan non polar?
Jawab : Senyawa polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifitas yang berbeda. Senyawa non polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama.
23.    Kenapa harus ada polar dan non polar?
Jawab :
24.    Bagaimana cara pembuatan sabun lunak?
Jawab : Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan. Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebut batang karena sejarah dan bentuknya umum. Penggunaan sabun juga telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektifmengikar partikel dalam suspensi mudah dibawah oleh air bersih. Dinegara berkembang, deterjen sintetik telah menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci atau membersihkan. Reaksi penyabunan (saponifikasi) dengan menggunakan alkali adalah reaksi trigliserida dengan alkali ( NaOH atau KOH) yang menghasilkan sabun dan gliserin. Reaksi penyabunan dapat ditulis sebagai berikut :
            C3H5(OOCR)3 + 3NaOH                    C3H5(OH)3 + 3NaOOCR
Banyak sabun merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat diturunkandari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan alkali pada suhu 80-1000C melalui suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari arang kayu. Sabun dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti minyak tumbuhan. Sabun dapat dibuat melalui proses batch atau kontinu. Pada proses batch, lemak atau minyak dipanaskan dengan alkali (NaOH atau KOH) berlebih dalam sebuah ketel. Jika penyabunan telah selesai, garam-garam ditambahkan untuk mengendapkan sabun. Lapisan air yang mengandung garam, gliserol dan kelebihan alkali dikeluarkan dan gliserol diperoleh lagi dari proses penyulingan. Endapan sabun gubal yang bercampur dengan garam, alkali dan gliserol kemudian dimurnikan dengan air dan diendapkan dengan garam berkali-kali. Akhirnya endapan direbus dengan air secukupnya untuk mendapatkan campuran halus yang lama-kelamaan membentuk lapisan yang homogen dan mengapung. Sabun ini dapat dijual langsung tanpa pengolahan lebih lanjut, yaitu sebagai sabun industri yang murah. Beberapa bahan pengisi ditambahkan, seperti pasir atau batu apung dalam pembuatan sabun gosok. Beberapa perlakuan diperlukan untuk mengubah sabun gumbal menjadi sabun mandi, sabun bubuk, sabun cair dan sabun apung (dengan melarutkan udara didalamnya). Pada proses kontinu, yaitu yang biasa dilakukan sekarang, lemak atau minyak hidrolisis dengan air pada suhu dan tekanan tinggi, dibantu dengan katalis seperti sabun seng. Lemak atau minyak dimasukkan secara kontinu dari salah satu ujung reaktor besar. Asam lemak dan gliserol yang terbentuk dikeluarkan dari ujung yang berlawanan dengan cara penyulingan. Asam-asam ini kemudian dinetralkan dengan alkali untuk menjadi sabun. Pada umumnya, alkali yang digunakan dalam pembuatan sabunpada umumnya hanya NaOH dan KOH, namun kadang juga menggunakan NH4OH. Sabun yang dibuat dengan NaOH lebih lambat larut dalam air dibandingkan dengan sabun yang dibuat dengan KOH. Sabun yang terbuat dari alkali kuat (NaOH, KOH) mempunyai nilai pH antara 9,0 sampai 10,8 sedangkan sabun yang terbuat dari alkali lemah (NH4OH) akan mempunyai nilai pH yang lebih rendah yaitu 8,0 sampai 9,5. Sabun lunak dibuat dari minyak kelapa, minyak kelapa sawit atau minyak tumbuhan yang tidak jernih. Alkali yang dipakai KOH dan berbentuk pasta serta mudah larut dalam air.
25.    Mengapa kecenderungan HF, H2O, dan NH3 selalu naik?
Jawab :
26.    Apa pengaruh isotop?
Jawab : Pengaruh isotop yaitu dapat terjadi radiasi dan reaksi berantai yang tidak terkendali.
a.         Dampak Radiasi
Radiasi yang dihasilkan dari peluruhan radioisotop berbahaya bagi kesehatan manusia. Radiasi dapat mempercepat pembelahan sel tubuh. Efek radiasi terhadap tubuh manusia ini dipengaruhi oleh banyaknya radiasi, jenis radiasi, dan lama penyinaran. Semakin banyak dan semakin lama radiasi yang diterima oleh tubuh, semakin besar pula dampak yang diterima tubuh. Diantara 3 radiasi alfa, beta,dan gama, radiasi sinar gama yang paling berbahaya, ini disebabkan oleh kemampuan sinar sinar gamma yang dapat menembus kulit, sel tulang, dan tubuh bagian dalam. Untuk menjaga agar penggunaan radioisotop tidak berbahaya, perlu adanya petunjuk mengenai dosis radiasi yang boleh masuk ke dalam tubuh. Dalam hal ini para peneliti terus melakukan penelitian.
b.        Dampak Reaksi Berantai yang Tidak Terkendali
Jika dapat dikendalikan, reaksi berantai dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Jika ini yang terjadi, tragedi kemanusiaan yang akan muncul. Reaksi berantai yang tidak terkendali mampu menghasilkan energi yang sangat besar dalam waktu singkat. Kita tentu mengetahui peristiwa pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki pada 1945 oleh Amerika Serikat. Pada perang dunia II tersebut, tentara Amerika Serika menjatuhkan bom atom ke dua kota di Jepang. Ribuan orang tewas seketika hanya dalam hitungan detik. Bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat tersebut dibuat dengan menggunakan prinsip reaksi berantai yang tidak terkendali.
27.    Bagaimana peran H untuk kebutuhan bahan bakar dan bagaimana menggunakannya?
Jawab : Peran hidrogen untuk kebutuhan bahan bakar yaitu digunakan untuk indistri mobil sebagai sumber energi alternatif penggerak mesin karena hidrogen merupaka salah satu pilihan terkuat  untuk bahan bakar. Dipilihnya hidrogen karena dianggap memenuhi dua alasan utama, yakni karena hidrogen  ramah lingkungan. Gas buang hasil pembakaran hidrogen sama sekali tidak mencemari lingkungan. Alasan kedua, karena secara alamiah hidrogen tersedia dalam jumlah besar sehingga bisa dimanfaatkan dari generasi ke generasi. Hidrogen secara ekonomis dapat dapat diperoleh dengan murah. Siklus air juga memungkinkan hidrogen tersedia dalam jangka panjang
Cara menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar yaitu dengan menggunakan bantuan energi dari pembangkit tenaga, sinar matahari, virus, katalis homogen dari oksidasi air, katalis foto bio, molekul iridium oksida, katalis molibdenum-oxo molekul, dan elektroda titania. Dengan penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar sangat membantu mengurangi polusi karbon dioksida dan juga karbon monoksida sehingga sekaligus mengurangi efek rumah kaca (meskipun pembakaran hidrogen juga menghasilkan polutan berupa Nitrogen Oksida dalam jumlah kecil). Dibandingkan bahan bakar fosil yang umum kita gunakan selama ini, bensin dan solar, pemakaian hidrogen sebagai bahan bakar jauh lebih efektif dalam pembakaran. Sebagai perbandingan 1 pound bensin yang dibakar pada suhu 250C dan tekanan 1 atmosfer akan menghasilkan panas  antara 19.000 Btu (44,5 kJ/g) s/d 20.360 Btu (47,5 kJ/g), sedangkan 1 pound solar bisa menghasilkan panas antara 18.250/lb (42,5 kJ/g) s/d 19.240 Btu (44,8 kJ/g). Hidrogen sendiri dalam kondisi yang sama (250C dan tekanan 1 atmosfer) dengan berat yang sama mampu menghasilkan panas 51.500 Btu/lb (119, 93 kJ/g) sampai 61.000 Btu (141,86 kJ/g) yang berarti hampir 3 kali lipat dari panas yang dihasilkan oleh pembakaran bensin dan solar.
28.    Bagaimana komposisi H pada bumi?
Jawab : Hidrogen adalah unsur yang terbanyak dari semua unsur di alam semesta. Elemen-elemen yang berat pada awalnya dibentuk dari atom-atom hidrogen atau dari elemen-elemen  yang mulanya terbuat dari atom-atom hidrogen. Hidrogen diperkirakan membentuk komposisi lebih dari 90% atom-atom di alam semesta (sama dengan tiga perempat massa alam semesta). Unsur ini ditemukan di bintang-bintang dan memainkan peranan yang penting dalam memberikan sumber energi jagat raya melalui reaksi proton-proton dan siklus karbon-nitrogen. Proses fusi atom-atom hidrogen menjadi helium di matahari menghasilkan jumlah energi yang sangat besar. Hidrogen dapat dipersiapkan dengan berbagai cara :
·           Uap dari elemen karbon yang dipanaskan
·           Dekomposisi beberapa jenis hidrokarbon  dengan energi kalor
·           Reaksi-reaksi natrium atau kalium hidroksida pada aluminium
·           Elektrolisis air
·           Pergeseran asam-asam oleh metal-metal tertentu
Hidrogen dalam bentuk cair sangat penting untuk bidang penelitian suhu rendah (cryogenics) dan studi superkonduktivitas karena titik cairnya hanya 200 diatas 0 kelvin. Tritium (salah satu isotop hidrogen) dapat diproduksi  dengan mudah di reaktor-reaktor nuklir dan digunakan dalam produksi bom hidrogen. Hidrogen adalah komponen utama planet Jupiter dan planet-planet gas raksasa lainnya. Karena tekanan yang luar biasa di dalam planet-planet tersebut, bentuk padat hidrogen molekuler dikonversi menjadi hidrogen metalik.
29.    Kapan halogen membentuk senyawa dengan biloks +1, +3, +5, dan +7?
Jawab : Halogen membentuk senyawa dengan biloks +1 apabila halogen berikatan dengan atom yang lebih elektronegatif, misalnya oksigen atau halogen lain yang letaknya lebih atas dalam sistem periodik. Klorin, bromin, dan iodin dapat membentuk senyawa- senyawa oksihalogen. Fluorin tidak dapat membentuk senyawa oksihalogen sebab keelektronegatifan fluorin lebih besar dari oksigen.
No
Rumus molekul
Bilangan oksidasi
Nama
1
HClO
+1
Asam hipoklorit
2
HClO2
+3
Asam klorit
3
HClO3
+5
Asam klorat
4
HClO4
+7
Asam perkl



30.    Apa itu garam, garam kompleks, garam sederhana tuliskan reaksinya dan hasil elektrolisisnya?
Jawab : Garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Komponen kation dan anion dapat berupa senyawa anorganik seperti klorida (Cl-), dan bisa juga berupa senyawa organik seperti asetat (CH3COO-) dan ion monoatomik seperti fluorida (F-), serta ion poliatomik seperti sulfat (SO42-). Natrium klorida (NaCl), bahan utama garam dapur adalah suatu garam. Garam kompleks adalah garam yang mengandung ion-ion kompleks apabila dalam bentuk larutan dan tidak memiliki struktur molekul yang panjang.
Reaksi : NaCl                        Na+ + Cl-
Reaksi elektrolisis : Na+ + Cl-           Na + Cl2
31.    Bagaimana cara membuat garam NaCl?
Jawab : Garam adalah salah satu bumbu dapur yang vital sekali fungsinya sebagai penambah rasa. Sebenarnya, garam adalah mineral yang terdiri atas Natrium dan Khlor, yang mengkristal dan bersenyawa menjadi Natrium Klorida (NaCl). Proses pembuatan garam dapur adalah dengan mengumpulkan air laut ke suatu tempat seperti tambak di tepi pantai. Lalu, dengan bantuan sinar matahari air laut itu akan diuapkan hingga kristal NaCl-nya tertinggal ditambak. Lalu, oleh para petani garam, kristal akan dikumpulkan , dicuci ulang agar bersih, lalu dijemur kembali. Pada garam dapur yang butirannya kecil, proses pencuciannya, atau pemurnian setelah dikumpulkan dari laut terjadi berulang kali hingga kotorannya benar-benar hilang. Beda dengan garam yang digunakan untuk industri lain, biasanya masih berupa garam krosok yang butirannya besar.
32.    Untuk membuat garan NaCl pada lahan 1 hektar dengan ketebalan 10 cm dengan kandungan 32 ppt dengan cara penguapan 10 cm habis. Ada berapa garam yang bisa dikumpulkan dengan kadar garam 3,2%? Bagaimana proses pemurnian garam secara rekristalisasi?
Jawab :
33.    Berapa kadar iodin yang baik untuk penambahan garam?
Jawab : Garam beryodium merupakan istilah yang biasa digunakan untuk garam yang telah difortifikasi ( ditambah ) dengan yodium. Di Indonesia yodium ditambahkan dalam garam sebagai zat aditif atau suplemen dalam bentuk kalium yodat( KIO3 ) berupa larutan pada lapisan tipis garam, sehingga diperoleh campuran yang merata. Garam beryodium yang di anjurkan untuk di konsumsi manusia adalah yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), yaitu berdasarkan SNI No 01 3556.2.2000 tahun 1994 dalam SNI kadar yodium dalam garam ditentukan sebesar 30 – 80 ppm dalam bentuk KIO3 hal ini dikaitkan dengan jumlah garam yang dikonsumsi tiap orang per hari adalah 6 – 10 gr.
34.  Bagaimana memperoleh kadar iodin pada rumput laut?
Jawab :
35.  Berapa kebutuhan garam rata-rata orang untuk 50 tahun ke atas?
Jawab : Untuk penderita tekanan darah tinggi atau berusia 51 tahun keatas, maka asupan garam sebaiknya 1.500 mg saja setiap hari.
36.  Berapa kebutuhan garam untuk provinsi SULTRA dalam sehari?
Jawab :
37.  Tuliskan bentuk orbital s, p, dan d?
Jawab :  bentuk orbital s
Bentuk orbital p
Bentuk orbital d
38.    Kecepatan elektron mengitari inti?
Jawab : Elektron mengelilingi inti atom dengan kecepatan yang sangat tinggi (± 2200 km/det.). Pada gerakan melingkar, meski berat elektron tidak seberapa, maka disini harus bertindak suatu gayasentrifugal yang relatip besar, yang bekerja dan berusaha untuk melepaskan elektron keluar dari lintasannya. 
39.  Bagaimana tingkat energi px, py, pz?
Jawab : Rapatan muatan elektron orbital 2p adalah nol pada inti, meningkat hingga mencapai maksimum di kedua sisi, kemudian menurun mendekati nol seiring dengan bertambahnya jarak dari inti. Setiap subkulit ( = 1) terdiri dari tiga orbital yang setara sesuai dengan tiga harga m untuk  = 1, yaitu -1, 0, dan +1. Masing-masing diberi nama pxpy, dan pz sesuai dengan orientasinya dalam ruang. Kontur yang disederhanakan dari ketiga orbital 2diberikan pada gambar (c). Distribusi rapatan muatan elektron pada orbital 3ditunjukkan pada gambar (b). Sedangkan kontur orbital 3dapat juga digambarkan seperti gambar (a) (seperti balon terpilin), tetapi ukurannya relatif  lebih besar.
                                                 
               Orbital px, py, pz


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN BIOKIMIA (PROTEIN)

ASAM BENZENA SULFONAT